Archive for Agustus 2013

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN DARI DAERAH INDRAMAYU

Sabtu, 24 Agustus 2013
Posted by Bagus Triatmaja



Budaya dan Tradisi Indramayu


Indramayu memiliki potensi wisata yang lengkap, baik wisata Alam, wisata Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK), wisata Agro dan Wisata Rohani.
Selain itu Indramayu kaya akan potensi seni dan budaya yang beragam    serta trdisi lama yang masih hidup dan berkembang dimasyarakat seperti Upacara adat Ngarot dan Nadran. Yaitu upacara adat bagi orang pesisir laut, dimana dalam upacara tersebut diadakan doa bersama dan juga sedekah laut, yang dimaksudkan sebagai ucapan terima kasih atas, berkah yang telah laut berikan bagi masyarakat nelayan setempat dan untuk menjauhkan segala musibah yang tidak diinginkan.

 Sintren
Sintren atau Lais merupakan salah satu kesenian rakyat yang masih tetap hidup dan berkembang dimasyarakat pesisir, terutama Pantai Utara. Selain nuansa magis, kurungan ayam, menjadi daya tarik dari kesenian Sintren. Juga alat musik yang khas berupa buyung, kendi dan bumbung atau batang bambu. Memang dalam kesenian ini terkesan unsure magis yang kental didalamnya, namun ini merupakan salah satu dari kekayaan budaya yang dimiliki Rakyat Indonesia.

Tari topeng
Gerak tari yang khas, kostum yang berciri Topeng spesifik, membedakan tari Topeng Dermayon (nama khas dari topeng indramayu) dibandingkan dengan daerah lain. Indramayu memiliki seorang maestro tari Topeng yaitu Ibu Rasinah (74 tahun) warga Desa Pekandangan yang sudah banyak tampil di mancanegara. Merupakan suatu prestasi yang membanggakan dan membuat harum nama bangsa dimata dunia.

Tarling
Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja.
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendatipun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan karena keunikanya mulai dari notasi lagu dan lirik – lirik yang ada didalamnya, yang menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.

Genjring Akrobat
Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu adalah merupakan pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya.
Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat. Yang mencerminkan budaya muslim yang ada pada masyarakat Indramayu.

Cindera Mata

Indramayu memiliki cindramata yang seringkali diburu oleh wisatawan,
Diantaranya
Batik Tulis Paoman
Batik yang berciri khas pesisir, memiliki corak yang berbeda dengan batik daerah lainnya. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut mempengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir.
Industri kerajinan batik tulis ini terdapat di Kelurahan Paoman, Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Desa Terusan Kecamatan Sindang. Kualitas dari batik yang mem punyai ±200 motif ini telah mampu menembus pasaran internasional, terutama para kolektor batik dari mancanegara.

Kerajinan Bordir
Kerajinan bordir berkembang cukup pesat di Indramayu, terletak di Desa Sukawera, Kecamatan Widasari ±22 Km dari Kota Indramayu. Hasil produksinya mampu memenuhi permintaan pasar regional dan Nasional.
So, Indramayu merupakan daerah yang sangat menarik untuk dikunjungi bukan? Apalagi letaknya yang sangat strategis, disepanjang jalan pantura. Sembari anda menikmati perjalanan ke Jawa atau Jakarta, anda bisa mampir sejenak untuk menikmati kota Indramayu nan Asri. Sekian ulasan tentang kota indramayu yang semoga dapat menambah khasanah pengetahuan terhadap Negara Indonesia kita tercinta.

Keberadaan kesenian tradisionil Indramayu, lambat-laun nampaknya semakin dijauhi masyarakat. Puluhan bahkan ratusan grup Sandiwara dan Wayang (Kulit/Golek) yang ada di Indramayu, kini nyaris tenggelam ditelan arus globalisasi teknologi.
Anak-anak zaman sekarang, lebih mengenal tokoh-tokoh cerita dari mancanegara yang diperoleh melalui kecanggihan TI (Teknologi Informasi) internet, game ataupun play station. Tokoh-tokoh pewayangan yang biasa dipentaskan dalang wayang dan tokoh sejarah yang diperankan pemain sandiwara, nyaris tak dikenal generasi muda.
Lalu, apa gerangan yang terjadi dengan kesenian tradisionil khas Indramayu yang nota bene merupakan warisan budaya nenek moyang itu. Kadispora dan Budpar (Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan Pariwisata) Drs. H. Susanto, MM menilai terjadinya kemerosotan seni tradisionil khususnya di Indramayu itu karena sebagian masyarakat, khususnya pelaku seni yang menganggap bahwa berkesenian itu sebagai kegiatan sambilan. Bukan sebagai pekerjaan pilihan. Padahal berkesenian itu mampu menghidupi perekonomian keluarga. Bahkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
Menurut Susanto, karena kegiatan berkesenian itu masih dianggap sebagai pekerjaan sambilan, maka banyak pelaku seni yang kurang serius menangani kesenian. Padahal Kabupaten Indramayu ini sejak dahulu dikenal sebagai gudangnya seni.
Agar kesenian tradisionil itu terus eksis dan berkembang, Pemda Indramayu berusaha mencari jalan keluar sehingga pada akhirnya pelaku seni itu bisa lebih profesional. Tentunya menyesuaikan dengan perkembangan zaman seperti saat ini.
Ia mengambil contoh kesenian wayang. Dahulu menanggap kesenian wayang itu sebagai tontonan primadona di masyarakat. Banyak warga yang berduyun-duyun ingin melihat pementasan wayang. Sekarang, tontonan wayang semakin berkurang. Wayang hanya dipentaskan pada saat masyarakat di desa menggelar upacara adat seperti Mapag Sri, Sedekah Bumi dan Unjungan.
KUMPULKAN DALANG
Melihat hal itu, Susanto merasa prihatin. Ia mengajak para pelaku seni untuk terus gigih mempromosikan diri ke masyarakat. Supaya masyarakat khususnya generasi muda, mencintai kesenian tradisionil dan tak berpaling ke kesenian lain.
Diakui pada zaman dahulu, anak-anak bisa dengan mudah mengenal tokoh-tokoh pewayangan melalui permainan gambar. Gambar yang berisi tokoh pewayangan itu sekarang sudah tak kelihatan lagi. Padahal mainan gambar tokoh pewayangan itu bagus untuk mengenalkan tokoh pewayangan kepada anak-anak.
Saya prihatin generasi muda sekarang ini lebih menyukai tontonan alternatif, seperti; permainan game, play station dan sebagainya. Padahal menonton wayang itu syarat dengan pesan-pesan moral; budi pekerti, agama dan sebagainya, katanya.
“Insya Allah ke depan, Dispora dan Budpar Indramayu akan mengumpulkan dalang wayang. Kita akan ajak bicara. Mencari jalan keluar misalnya memperkenalkan kembali tokoh-tokoh pewayangan melalui pendidikan Eskul (ekstra kurikuler) di sekolah-sekolah. Sehingga generasi muda dapat mengenal tokoh pewayangan itu. Sekarang tinggal tergantung pada dalang. Sudah siap kah mereka memasuki sekolah-sekolah melalui Program Studi Eskul,” imbuhnya.
Tak hanya kesenian wayang, Susanto pun melihat kesenian sandiwara yang dahulu menjamur di Indramayu sekarang sudah jarang ditanggap. Padahal sandiwara itu betul-betul dapat menggerakan perekonomian keluarga dan masyarakat. Satu grup sandiwara terdiri dari 60 orang kru. Mereka ada yang menjadi pemeran lakon, nayaga (penabuh gamelan) dan bagian peralatan.
Susanto menambahkan, Pemda Indramayu ikut bertanggung-jawab memfasilitasi bersama pelaku seni. “Pemda Indramayu tidak bisa menghidupi kesenian, tapi bisa menghidupkan pelaku seni di Indramayu dengan program-program kegiatan mengembangkan seni budaya yang ada di Indramayu,” terangnya.
Sebagai kepanjangan tangan Dispora dan Budpar di tingkat kecamatan, sudah ada Pamong Budaya yang tugasnya antara lain memonitor dan mensurvey keberadaan kesenian di desa-desa.

Tugas Mulia Palang Merah Remaja

Posted by Bagus Triatmaja

Pernah mendengar tentang Palang Merah Remaja, atau PMR? Mungkin di sekolahmu menjadi salah satu ekstrakurikuler. PMR ada hubungannya dengan Palang Merah Indonesia atau PMI.
Anggota PMR punya peranan penting di dalam PMI, yaitu memperkenalkan masalah seputar kesehatan di kalangan pelajar.
Bila menjadi anggota PMR, kita diharap menjadi contoh bagi teman-teman untuk hidup sehat. Awalnya, pengetahuan tentang kesehatan diterapkan kepada diri sendiri. Pengetahuan itu kemudian harus kita sebarluaskan.
Sebagai anggota PMR, kita juga harus siap menolong siapa pun bila diperlukan, entah di sekolah, juga di lingkungan rumah. Banyak sekali kegiatan PMR, yang pasti membuat kita menjadi anak siap membantu siapa pun dengan ringan hati.
PMR Indonesia memiliki tiga tingkatan yaitu:
- PMR Mula, yang diadakan di sekolah dasar, untuk murid usia 10-12 tahun.
- PMR Madya untuk murid SMP usia 12-15 tahun.
- PMR Wira untuk murid SMA usia 15-17 tahun.

Di PMR kita mendapat pelatihan tentang kepalangmerahan (Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Internasional), PBB, pertolongan pertama, perawatan keluarga, pendidikan remaja sebaya, pengabdian masyarakat, kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama.
Apa yang tugas anggota PMR?
1. Menjaga kesehatan.
Kita dilatih cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menyikat gigi, mencegah demam berdarah, menyantap makanan bergizi, melakukan pertolongan pertama sederhana, mencegah demam berdarah, HIV dan AIDS, serta sistem reproduksi manusia.

2. Siap menghadapi bencana. Semua anggota belajar mengenali tanda-tanda bencana alam, seperti gempa dan tsunami.
Kita pun harus tahu kondisi alam di lingkungan sekolah atau tempat tinggal, sehingga diharapkan bisa membantu dan mengurangi dampak dari bencana alam.
Contohnya, saat gempa bumi, semua orang harus berlindung di bawah meja, melindungi kepala, atau berlari keluar menjauhi gedung.
 Bagi yang tinggal di pinggir laut, harus selalu memperhatikan bila air laut surut tiba-tiba, karena itu adalah salah satu tanda akan terjadi tsunami.

3. Ikut aksi sosial. Kegiatan yang bisa kita lakukan adalah mengajak teman- teman mengunjungi panti asuhan, menolong teman yang sakit, menjadi donor darah, memberantas sarang nyamuk, melaksanakan kegiatan UKS, membantu posyandu, dan lain-lain.

4. Mempererat persahabatan. Anggota PMR mendapat kesempatan mengikuti pertemuan-pertemuan PMR di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya, Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) Nasional dan Pertemuan Remaja Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tingkat internasional.
 Diawali ketika Australia terlibat dalam Perang Dunia I (1914 – 1918). Pada saat itu Palang Merah Australia kekurangan tenaga. Anak-anak sekolah pun diminta untuk membantu sesuai dengan kemampuan. Mereka diberi tugas-tugas ringan misalnya, mengumpulkan pakaian-pakaian bekas. Anak-anak tersebut kemudian terhimpun dalam sebuah organisasi yang disebut Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919, Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional memutuskan PMR menjadi bagian dari organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Palang Merah Indonesia (PMI), membentuk Palang Merah Pemuda (PMP) dalam kongresnya yang ke-4, pada Januari 1950 di Jakarta. Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian berganti nama menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
 Palang Merah Remaja (PMR) adalah bagian dari Palang Merah. Oleh sebab itu, para anggota PMR juga harus tahu dan melaksanakan tujuh Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent), yaitu :

1. Kemanusiaan
Palang Merah didirikan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran, mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Palang merah bertujuan untuk melindungi jiwa dan kesehatan.

2. Kesamaan
Palang Merah memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa memandang kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politiknya.

3. Kenetralan
Palang Merah tidak memihak atau melibatkan diri dalam kegiatan politik, ras, agama atau ideologi tertentu.

4. Kemandirian
Meski mendukung pemerintah di bidang kemanusiaan dan menaati peraturan hukum yang berlaku, Palang Merah bersifat mandiri dan melaksanakan visi dan misinya sesuai prinsip dasar Palang Merah.

5. Kesukarelaan
Palang Merah memberi bantuan secara sukarela dan tidak mencari keuntungan.

6. Kesatuan
Di dalam satu negara hanya ada satu perhimpunan nasional. Tiap negara hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan: Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

7. Kesemestaan
Palang Merah di manapun mempunyai status sederajat, memiliki hak dan tanggung jawab yang sama.

Ramalan Kiamat Yang Gagal

Posted by Bagus Triatmaja

RAMALAN KIAMAT YANG BATAL

1533
Seorang warga Jerman bernama Michael Stifel meminta pengikutnya menjual seluruh harta mereka karena yakin hari akhir akan terjadi pada 3 Oktober 1533. Ia begitu yakin akan perhitungannya. Di hari yang telah ditentukan ia bersama pengikutnya naik ke sebuah bukit dengan alasan agar mudah diangkat ke surga. Ditunggu-tunggu kiamat tak kunjung datang. Stifel dan pengikutnya pun turun. Walau ramalannya terbukti gagal, Stifel tetap yakin kiamat segera datang. Ia akhirnya meminta dipenjara untuk perlindungan dari hari akhir. Ada-ada saja.

1666
Dalam tradisi Kristen, angka 666 dianggap sebagai angka setan. Maka, tak heran menjelang dan saat tahun itu tiba seluruh warga Eropa didera rasa termat cemas, jangan-jangan ini tahun terakhir mereka hidup di bumi. Apalagi setahun sebelumnya wabah penyakit menyapu Eropa menewaskan 100 ribu orang, seperlima warga London. Bencana itu membuat orang-orang makin khawatir kiamat sudah dekat. Hingga pada 2 September 1666 sebuah kebakaran besar melanda London. Kebakaran berlangsung selama tiga hari dan membakar lebih dari 13 ribu gedung dan puluhan ribu rumah. Namun akhirnya diketahui hanya 10 orang tewas dalam kebakaran, yang meskipun besar, bukanlah akhir dari dunia.

1844
William Miller disebut majalah Time sebagai nabi palsu paling tenar. Pada 1840-an ia mulai berkhotbah kehidupan dunia sebentar lagi berakhir, Yesus akan kembali turun ke bumi, dan bumi bakal hancur antara tanggal 21 Maret 1843 hingga 21 Maret 1844. Ia menyampaikan khotbahnya dengan mengumpulkan orang di keramaian, mencetak poster dan tulisan. Sepanjang 1840 dan 1844 sebanyak 100 ribu orang termakan omongannya, menjual harta benda mereka dan pergi ke perbukitan menunggu kiamat datang. Saat tanggal yang ditetapkannya tak terjadi apa-apa, Miller mengubah ramalannya jadi 23 Oktober tahun yang sama. Hasilnya serupa. Kiamat tak mampir di hari itu.

1914
Perang Dunia pertama dimulai di tahun itu. Hal itu tak hanya membuat orang ketakutan dilanda perang, tapi was-was jangan-jangan ramalan pendiri majalah Watch Tower Charles Taze Russell tentang akhir dunia benar adanya. Russell meramalkan Yesus turun ke bumi pada 1914. Saat perang besar terjadi tahun itu, Russell menafsirkannnya sebagai pertanda kiamat akan datang. Sejarah membuktikan sebaliknya. Perang Dunia I berakhir 1918.

1977
Pada 28 Februari 1963, sebelum matahari terbenam, di saat langit Arizona, AS memperlihatkan gumpalan awan misterius nan cantik, pendeta William Branham menuju padang gurun mendaki bukit Sunset dan mengklaim bertemu 7 malaikat yang mengungkap 7 perisai di Kitab Revelation. Beberapa hari kemudian ia mengutarakan 7 khotbah di Jeffersonville, Indiana, selama 7 malam. Ia meramal Yesus akan turun ke bumi tahun 1977.Namun, ia tak melihat ramalannya ternyata gagal karena saat sedang menyetir di Texas pada Desember 1965, seorang pengemudi mabuk menabrak mobilnya. Di malam Natal atau 6 hari setelah insiden tabrakan, Branham meninggal.

1988
Pendeta Hal Linsey mengubah ramalan kiamatnya beberapa kali. Ia menulis buku Late Great Planet Earth yang jadi buku laris di tahun 1970-an. Di bukunya, ia meramal kiamat terjadi 31 Desember 1988. Ia mengutip ancaman bencana nuklir, komunisme Uni Soviet, dan kelahiran negara Israel sebagai tanda-tanda kiamat. Tentu kiamat tak terjadi tahun itu. Negara Uni Soviet malah bubar. Tapi Linsey tak lelah meramal bahkan di tahun 1990-an dan 2000-an. Linsey kemudian tak hanya salah meramal, tapi lebih dari itu, ia membuat buku-buku ramalan kiamat jadi genre populer. Setelahnya banyak bermunculan buku sejenis. Salah satunya Edgar Whisenant yang menerbitkan buku pada 1988, mendukung ramalan Linsey, 88 Reasons Why Rapture Will Be in 1988 (88 Alasan Kiamat Bakal Terjadi Tahun 1988. Buku itu laku terjual 4,5 juta eksemplar.

1993
David Koresh mengunci diri beserta pengikut sektenya di sebuah kawasan peternakan di Waco, Texas, pada 1993. Ia meyakinkan pada pengikutnya kalau ia Yesus dan mereka semua harus bersiap menyambut kiamat yang segera datang. Saat pihak berwenang Texas bermaksud menggeledah tempat Koresh dan pengikutnya tinggal yang dinamai Mount Carmel Center, karena dicurigai ada penyiksaan terhadap anak-anak dan wanita plus senjata ilegal. Namun, Koresh dan pengikutnya melawan. Empat petugas tewas. Koresh tak mau menyerah. Selama 50 hari terjadi ketegangan di peternakan itu. Hingga, pada 19 April tahun itu, FBI akhirnya menyerbu peternakan. Lusinan orang tewas termasuk Koresh.

1994
Pada 1992, Harold Camping menerbitkan buku berjudul 1994? Yang meramalkan kiamat bakal terjadi pertengahan September 1994. Ia bilang Yesus bakal turun ke bumi lalu kiamat datang. Camping mendasarkan ramalannya dari hitung-hitungannya pada angka-angka di Alkitab. Dari rumusan yang ia buat diperoleh angka itu. Tapi dunia tidak berakhir di tahun 1994. Begitu juga di tahun 1995 sewaktu ia merevisi hitungannya.

1997
Anggota sekte Pintu Surga yakin kehancuran bumi datang setelah komet Hale-Bopp lewat pada 1997. Mereka meyakini satu-satunya cara untuk selamat adalah dengan bunuh diri sehingga arwah langsung diangkut oleh pesawat makhluk luar angkasa dan terbang di belakang ekor komet. Sebanyak 38 jasad pengikut aliran sesat itu ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di California pada Maret 1997.

2000
Perpindahan milenium pernah juga diramal jadi akhir dunia. Ada lusinan sekte sesat meramalkan kiamat bakal datang di pergantian 1000 tahun. Apalagi dengan adanya kekhawatiran sistem komputer bakal kacau di saat milenium berganti alias Y2K. Sistem penanggalan komputer yang hanya mengenal dua digit tahun akan mengacaukan sistem kerjanya—karena komputer akan membaca tahun 2000 sebagai tahun 1900. Nyatanya, tak terjadi kerusakan berarti. Padahal Carlos Roa, seorang kiper Argentina, sudah menolak perpanjangan kontrak dengan sebuah klub spanyol karena yakin hari akhir datang pada 1 Januari 2000.

2011
Harold Camping kembali di tahun 2011. Ia merevisi hitung-hitungannya tahun 1994 dulu menjadi 21 Mei 2011. Ketika tak terjadi kiamat di tanggal itu ia berdalih, “Hari penghakiman betul-betul terjadi, sayangnya tidak ada jiwa yang pantas untuk diselamatkan dan diangkat ke langit, jadi tak ada yang merasakan hari itu datang.” Lalu mengapa Camping juga tidak “diselamatkan”? Apakah ia temasuk orang-orang yang tak pantas diangkat ke langit? “Saya ditugasi untuk membawa 80 juta orang di dunia, termasuk para pengikut saya untuk dikumpulkan di Cayman Island saat dunia berakhir bulan Oktober nanti.” Oktober? Kok mundur lagi? Reuters mencatat, menurut teori pendiri radio Family Radio Network ini, 21 Mei hanya awal serangkaian peristiwa besar yang mengacu pada bencana dahsyat yang disebut kiamat. Bencana besar yang menghancurkan dunia beserta isinya itu diprediksi akan terjadi 21 Oktober. Nyatanya tak terjadi apa-apa di tanggal itu.

2012
Bahkan, dia menambahkan, orang Maya hanya terlihat lima detik dalam Film "2012" yang dibintangi John Cusack. Padahal film itu didasari apa yang diklaim sebagai prediksi Bangsa Maya.
"Saat saya tumbuh dewasa di kalangan Bangsa Maya, juga selama pelatihan, saya tak pernah mendengar kata "kiamat" dari para tetua dan pemimpin spiritual."
Bagi Bangsa Maya, Barreno menambahkan, 21 Desember 2012 adalah momentum kegembiraan, bukan sesuatu yang menakutkan. "Ini sesuatu yang klise," kata dia kepada CBC. "Ini pernah terjadi sebelumnya, menurut para tetua Maya, ini adalah kali kelimanya terjadi."
Untuk diketahui, prasasti Bangsa Maya di Tortuguero, Meksiko dianggap menyampaikan, Bolon Yokte -dewa yang berhubungan dengan perang dan dunia bawah akan turun pada 2012.
Namun, senada dengan Barreno, ahli Maya dari Jerman, mengatakan, persepsi 'kiamat' keliru. Ia yakin, 21 Desember 2011 hanya soal pergantian kalender yang berusia 5.125 tahun.
Apalagi, seperti yang diyakini Bangsa Maya, Bolon Yokte adalah figur yang terkait dengan perubahan. Banyak keturunan Maya yang juga menepis prediksi kiamat, dan menyebutnya sebagai 'ide Barat'.
Umat Islam tidak membenarkan isu tentang kiamat 2012 tersebut, karena yang mengetahui tentang kiamat itu sendiri hanyalah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu)." (Q.S. AL-Fushshilat [41]: 47) - See more at: http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/hikmah-isu-kiamat-2012.html#sthash.BNhntosq.dpuf
Umat Islam tidak membenarkan isu tentang kiamat 2012 tersebut, karena yang mengetahui tentang kiamat itu sendiri hanyalah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu)." (Q.S. AL-Fushshilat [41]: 47) - See more at: http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/hikmah-isu-kiamat-2012.html#sthash.BNhntosq.dpuf
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Flaming Pointer

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Flaming Pointer

- Copyright © INFORMASI "MeNaRiK" -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -