RAMALAN KIAMAT YANG BATAL
1533
Seorang
warga Jerman bernama Michael Stifel meminta pengikutnya menjual seluruh
harta mereka karena yakin hari akhir akan terjadi pada 3 Oktober 1533.
Ia begitu yakin akan perhitungannya. Di hari yang telah ditentukan ia
bersama pengikutnya naik ke sebuah bukit dengan alasan agar mudah
diangkat ke surga. Ditunggu-tunggu kiamat tak kunjung datang. Stifel dan
pengikutnya pun turun. Walau ramalannya terbukti gagal, Stifel tetap
yakin kiamat segera datang. Ia akhirnya meminta dipenjara untuk
perlindungan dari hari akhir. Ada-ada saja.
1666
Dalam tradisi
Kristen, angka 666 dianggap sebagai angka setan. Maka, tak heran
menjelang dan saat tahun itu tiba seluruh warga Eropa didera rasa termat
cemas, jangan-jangan ini tahun terakhir mereka hidup di bumi. Apalagi
setahun sebelumnya wabah penyakit menyapu Eropa menewaskan 100 ribu
orang, seperlima warga London. Bencana itu membuat orang-orang makin
khawatir kiamat sudah dekat. Hingga pada 2 September 1666 sebuah
kebakaran besar melanda London. Kebakaran berlangsung selama tiga hari
dan membakar lebih dari 13 ribu gedung dan puluhan ribu rumah. Namun
akhirnya diketahui hanya 10 orang tewas dalam kebakaran, yang meskipun
besar, bukanlah akhir dari dunia.
1844
William Miller disebut
majalah Time sebagai nabi palsu paling tenar. Pada 1840-an ia mulai
berkhotbah kehidupan dunia sebentar lagi berakhir, Yesus akan kembali
turun ke bumi, dan bumi bakal hancur antara tanggal 21 Maret 1843 hingga
21 Maret 1844. Ia menyampaikan khotbahnya dengan mengumpulkan orang di
keramaian, mencetak poster dan tulisan. Sepanjang 1840 dan 1844 sebanyak
100 ribu orang termakan omongannya, menjual harta benda mereka dan
pergi ke perbukitan menunggu kiamat datang. Saat tanggal yang
ditetapkannya tak terjadi apa-apa, Miller mengubah ramalannya jadi 23
Oktober tahun yang sama. Hasilnya serupa. Kiamat tak mampir di hari itu.
1914
Perang
Dunia pertama dimulai di tahun itu. Hal itu tak hanya membuat orang
ketakutan dilanda perang, tapi was-was jangan-jangan ramalan pendiri
majalah Watch Tower Charles Taze Russell tentang akhir dunia benar
adanya. Russell meramalkan Yesus turun ke bumi pada 1914. Saat perang
besar terjadi tahun itu, Russell menafsirkannnya sebagai pertanda kiamat
akan datang. Sejarah membuktikan sebaliknya. Perang Dunia I berakhir
1918.
1977
Pada 28 Februari 1963, sebelum matahari terbenam,
di saat langit Arizona, AS memperlihatkan gumpalan awan misterius nan
cantik, pendeta William Branham menuju padang gurun mendaki bukit Sunset
dan mengklaim bertemu 7 malaikat yang mengungkap 7 perisai di Kitab
Revelation. Beberapa hari kemudian ia mengutarakan 7 khotbah di
Jeffersonville, Indiana, selama 7 malam. Ia meramal Yesus akan turun ke
bumi tahun 1977.Namun, ia tak melihat ramalannya ternyata gagal karena
saat sedang menyetir di Texas pada Desember 1965, seorang pengemudi
mabuk menabrak mobilnya. Di malam Natal atau 6 hari setelah insiden
tabrakan, Branham meninggal.
1988
Pendeta Hal Linsey mengubah
ramalan kiamatnya beberapa kali. Ia menulis buku Late Great Planet Earth
yang jadi buku laris di tahun 1970-an. Di bukunya, ia meramal kiamat
terjadi 31 Desember 1988. Ia mengutip ancaman bencana nuklir, komunisme
Uni Soviet, dan kelahiran negara Israel sebagai tanda-tanda kiamat.
Tentu kiamat tak terjadi tahun itu. Negara Uni Soviet malah bubar. Tapi
Linsey tak lelah meramal bahkan di tahun 1990-an dan 2000-an. Linsey
kemudian tak hanya salah meramal, tapi lebih dari itu, ia membuat
buku-buku ramalan kiamat jadi genre populer. Setelahnya banyak
bermunculan buku sejenis. Salah satunya Edgar Whisenant yang menerbitkan
buku pada 1988, mendukung ramalan Linsey, 88 Reasons Why Rapture Will
Be in 1988 (88 Alasan Kiamat Bakal Terjadi Tahun 1988. Buku itu laku terjual 4,5 juta eksemplar.
1993
David
Koresh mengunci diri beserta pengikut sektenya di sebuah kawasan
peternakan di Waco, Texas, pada 1993. Ia meyakinkan pada pengikutnya
kalau ia Yesus dan mereka semua harus bersiap menyambut kiamat yang
segera datang. Saat pihak berwenang Texas bermaksud menggeledah tempat
Koresh dan pengikutnya tinggal yang dinamai Mount Carmel Center, karena
dicurigai ada penyiksaan terhadap anak-anak dan wanita plus senjata
ilegal. Namun, Koresh dan pengikutnya melawan. Empat petugas tewas.
Koresh tak mau menyerah. Selama 50 hari terjadi ketegangan di peternakan
itu. Hingga, pada 19 April tahun itu, FBI akhirnya menyerbu peternakan.
Lusinan orang tewas termasuk Koresh.
1994
Pada 1992, Harold
Camping menerbitkan buku berjudul 1994? Yang meramalkan kiamat bakal
terjadi pertengahan September 1994. Ia bilang Yesus bakal turun ke bumi
lalu kiamat datang. Camping mendasarkan ramalannya dari
hitung-hitungannya pada angka-angka di Alkitab. Dari rumusan yang ia
buat diperoleh angka itu. Tapi dunia tidak berakhir di tahun 1994.
Begitu juga di tahun 1995 sewaktu ia merevisi hitungannya.
1997
Anggota
sekte Pintu Surga yakin kehancuran bumi datang setelah komet Hale-Bopp
lewat pada 1997. Mereka meyakini satu-satunya cara untuk selamat adalah
dengan bunuh diri sehingga arwah langsung diangkut oleh pesawat makhluk
luar angkasa dan terbang di belakang ekor komet. Sebanyak 38 jasad
pengikut aliran sesat itu ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di
California pada Maret 1997.
2000
Perpindahan milenium pernah
juga diramal jadi akhir dunia. Ada lusinan sekte sesat meramalkan kiamat
bakal datang di pergantian 1000 tahun. Apalagi dengan adanya
kekhawatiran sistem komputer bakal kacau di saat milenium berganti alias
Y2K. Sistem penanggalan komputer yang hanya mengenal dua digit tahun
akan mengacaukan sistem kerjanya—karena komputer akan membaca tahun 2000
sebagai tahun 1900. Nyatanya, tak terjadi kerusakan berarti. Padahal
Carlos Roa, seorang kiper Argentina, sudah menolak perpanjangan kontrak
dengan sebuah klub spanyol karena yakin hari akhir datang pada 1 Januari
2000.
2011
Harold Camping kembali di tahun 2011. Ia merevisi
hitung-hitungannya tahun 1994 dulu menjadi 21 Mei 2011. Ketika tak
terjadi kiamat di tanggal itu ia berdalih, “Hari penghakiman betul-betul
terjadi, sayangnya tidak ada jiwa yang pantas untuk diselamatkan dan
diangkat ke langit, jadi tak ada yang merasakan hari itu datang.” Lalu
mengapa Camping juga tidak “diselamatkan”? Apakah ia temasuk orang-orang
yang tak pantas diangkat ke langit? “Saya ditugasi untuk membawa 80
juta orang di dunia, termasuk para pengikut saya untuk dikumpulkan di
Cayman Island saat dunia berakhir bulan Oktober nanti.” Oktober? Kok
mundur lagi? Reuters mencatat, menurut teori pendiri radio Family Radio
Network ini, 21 Mei hanya awal serangkaian peristiwa besar yang mengacu
pada bencana dahsyat yang disebut kiamat. Bencana besar yang
menghancurkan dunia beserta isinya itu diprediksi akan terjadi 21
Oktober. Nyatanya tak terjadi apa-apa di tanggal itu.
2012
Bahkan, dia menambahkan, orang Maya hanya terlihat lima detik dalam Film
"2012" yang dibintangi John Cusack. Padahal film itu didasari apa yang
diklaim sebagai prediksi Bangsa Maya.
"Saat saya tumbuh dewasa
di kalangan Bangsa Maya, juga selama pelatihan, saya tak pernah
mendengar kata "kiamat" dari para tetua dan pemimpin spiritual."
Bagi
Bangsa Maya, Barreno menambahkan, 21 Desember 2012 adalah momentum
kegembiraan, bukan sesuatu yang menakutkan. "Ini sesuatu yang klise,"
kata dia kepada CBC. "Ini pernah terjadi sebelumnya, menurut para tetua
Maya, ini adalah kali kelimanya terjadi."
Untuk diketahui, prasasti
Bangsa Maya di Tortuguero, Meksiko dianggap menyampaikan, Bolon Yokte
-dewa yang berhubungan dengan perang dan dunia bawah akan turun pada
2012.
Namun, senada dengan Barreno, ahli Maya dari Jerman,
mengatakan, persepsi 'kiamat' keliru. Ia yakin, 21 Desember 2011 hanya
soal pergantian kalender yang berusia 5.125 tahun.
Apalagi,
seperti yang diyakini Bangsa Maya, Bolon Yokte adalah figur yang terkait
dengan perubahan. Banyak keturunan Maya yang juga menepis prediksi
kiamat, dan menyebutnya sebagai 'ide Barat'.
Umat Islam
tidak membenarkan isu tentang kiamat 2012 tersebut, karena yang mengetahui
tentang kiamat itu sendiri hanyalah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan
tentang hari Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak
seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah
sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau
bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau
punya sekutu)."
(Q.S. AL-Fushshilat [41]: 47) - See more at: http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/hikmah-isu-kiamat-2012.html#sthash.BNhntosq.dpuf
Umat Islam
tidak membenarkan isu tentang kiamat 2012 tersebut, karena yang mengetahui
tentang kiamat itu sendiri hanyalah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT, “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan
tentang hari Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak
seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah
sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau
bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau
punya sekutu)."
(Q.S. AL-Fushshilat [41]: 47) - See more at: http://ponda-samarkand.blogspot.com/2013/01/hikmah-isu-kiamat-2012.html#sthash.BNhntosq.dpuf